Sabtu, 30 Oktober 2010

DONT BE POPULAR

       “Hai Ttae suka aku nggak? Kalau aku??” tanya segerombolan cewek yang dari tadi mendekati Taemin. Ttae kemudian mengangguk pasti dengan senyum khasnya. #hwaa… bikin melting deh…
"Iya kok suka. Semuanya suka!!"

    “Yoonah Tae itu… lagi-lagi bicara seperti itu! Bagaimana perasaanmu sebagai pacarnya??” sambung Hyena dan Yuri melihat kelakuan Tae yang seperti itu. Sebenarnya saat itu aku bemar-benar sudah sangat kesal. Tapi aku berusaha untuk tidak memperlihatkannya dan tetap Smiling #senyum gw juga bikin melting lho… *narsis mode on*

    “Apanya? Aku sama sekali nggak pusing tuh. Tae kan memang suka menggoda cewek-cewek”
    “Wahh.. pacar yang sekaligus teman kecil hebat. Pede sekali, ya”
    "Daripada begitu lebih baik lakukan persiapan sekolah dengan benar ya!!” saranku pada mereka berusaha mengalihkan pembicaraan.
    “Iya, iya ibu pengurus” jawab mereka aku kemudian melangkah menjauh dari mereka sambil menghentakkan kakiku keras.

    “jangan bercanda, dasar si Taemin. Padfahal dia punya pacar seperti aku,” teriakku sambil memukul-mukul tembok sekolah, “Apanya yang suka semuanya. Memangnya dia itu tokoh utama yang selalu dikerubuni perempuan?! Huh..”
   “Temboknnya…………!!!”
   “Siapa yang melakukannya………???” ujar Hyena dan Yuri bergantian kemudian aku berbalik menatapnya tajam. “Ada apa kalian berdua..?”
   “kyaaaa…. Kejamnya…”

***
     3 bulan yang lalu… suatu hari dimusim panas… status kami sebagai teman kecil berubah karena kata itu.
    “Yoonah, bagaimana kalau kita jadian?” aku senang sekali karena sudah lama aku menyukai Taemin. Tidak kusangka Tae juga memiliki perasaan yang sama denganku.
    “Ne.”

     Tapi sikapnya sama sekali tidak berubahdengan sebelum kita jadian. Lebih dari iytu… dia lebih parah dari sebelumnya!
   “Kau ini sungguh manis!!” Kata Tae sedangkan Seungri tersenyum dengan centilnya. Rasanya aku sudah sangat geram dengan mereka berdua.
  “Yoonah ada apa?"
  “Nggak. Lakukan persiapan sekolahnya dengan baik ya” balasku sambil tersenyum lebar. Perasaan kesal itu lagi-lagi kusembunyikan.

    “ada perlu apa katanya? Aku ini pacarnya lho, pacar!!!” gumamku dalam hati. Karena sangat kesal pensil kesayanganku patah, buln ini sudah yang ke-10.
   “wahh… si Seungri nempel terus dengan Taemin. Yoonah nggak mau tau ya? Kalau suka pasti kau pedulikan” sambung Hyena yang rupanya dari tadi sudah ada di belakangku.
   “Ah… Anio” kataku berusaha menghibur diri sendiri. Apa benar ia akan peduli?

     “key selalu serius mengerjakan sesuatu ya. Beda sekali dengan seseorang” Kataku dengan suara keras berharap Tae dapat mendengarnya *seseorang yang dimaksud ialah taemin*
    “Eh masa, serius nih? Kau juga serius melakukan persiapan festifal sekolah. Aku jadi kagum”
Kalau dia memang menyukaiku pasti dia pedulikan. Tapi dia sama sekali tidak melihat kearahku. GRRR! Sedikitnya perhatikan aku dong. Apa benar Taemin menyukaiku ya… kalau memang suka seharusnyakan…
   “Kau kesepian ya?” tanya Key menggenggam erat tanganku.
   “Heii… tidak usah bicara begitu dong!!” keluhku dalam hati.
   “Kalau aku sih… pasti akan menyayangi yoonah,” itu adalah kata yang sangat ingin kudengar darinya bukan Key. “Putus saja dengannya dan jadilah pacarku, ya?”
   “Hentikaaan, bukan kau yang kumau. Mianhe” teriakku cukup keras, Tae kemudian menhampiri kami berdua.
   “Tolong kembalikan, Yoonahku ya.” Ternyata di sadar juga. “Sudah Ya” tutup Taemin lalu kembali pergi meninggalkanku. Tapi aku takkan membiarkannya pergi begitu saja.
    “Eh. Taemin”
    “Kau ingin sekali menarik perhatianku ya?” tanyanya melihatku serius. Jarak kami saat itu benar-benar dekat. “kau sering melihatkukan.”
    “Anio…” jawabku membela diri.
    “lalu apa?’’
    “aduh……”
    “Yoonah?
    “kenapa sih kau malah akrab dengan cewek lain?”
    “hmmm… aku kan baik hati. Aku nggak bisa membiarkan orang yang datang kepadaku. Bisa dibilang aku ini penyuka manusia.
    “apa…………… baiklah!” Balasku berlali meninggalkan Taemin.
    “Lho? Yoonah mau kemana ya?” tanya Yuri heran. “eh? Apa itu. Suaranya keras sekali. Taemin ada apa denganmu?” ask yuri again melihat taemin tertawa sendiri yang di jawabnya dengan gelengan mantap.
   “Anio”


***
    “Dasar Taemin bodoh! Jahat! Jahat! Kenapa aku bisa suka padanya!” teriakku sekeras mungkin sambil kembali memukul-mukul tembok. Taemin…. Aku menyukai sifatnya yang baik hati. Tak bisa melihat orang lain kesusahan. Tapi aku tidak mau dia terllalu dekat dengan cewek lain. Aku ingin menjadi layaknya pacar taemin. Rasanya hanya aku yang mencintainya. Aku jadi khawatir…


***
     “Yoonah, pesta pasangan waktu sekolah nanti kau bersama taemin kan?” sapa Yuri dan Hyena. “sudah pasti ya. Kaliankan pacaran.” Sambung Hyena yang di susul oleh Yuri, “katanya pasangan yang ikut bakal makin mesra lho.”
     “Pesta pasangan… pesta pasangan” pikirku sangat keras. “kurasa Taemin nggak akan berpasangan denganku. Sepertinya dia tidak terlalu menyukaiku” Hyena dan yuri lalu saling menatap, diam untuk beberapa saat, tapi kemudian tawa mereka lepas, “wahahaha… ahahahaha… kekekekekek”
    “apanya yang lucu?”
    “Ah, mianhaeyo habisnya waktu itu……”

F:LASH B:ACK

     “eh, apa itu. Suaranya keras sekali. Taemin ada apa? Taemin lagi liat apa sih?” tanya Hyena dan Yuri bingunng. “Kyaa… temboknya rusak!!! Siapa yang melakukannya”
    “Ehm. Yoonah itu benar-benar manis ya” sambung Tae tersenyum maniis.
     "Apa hubungannya Yoonah dengan tembok yang rusak” tanya Hyena pada Yuri, “anio…”

F:LASH B:ACK :AND
     “meski seperti itu. Aku rasa Tamin benar-benar menyukai Yoonah kok!!” apa taemin bilang aku manis?,   
    “makanya Makanya pikirkan baik-baik pestanya ya. Dengan siapa lagi dia akan ikut kalau bukan dengan yoonah?”
     “pesta pasangan?” tanya Taemin heran saat mendengar pembicaraan kami.
     “ayo dong, kalian kan pacaran" bujuk Hyena, “iya. Iya. Gandengan dan satukan cinta kalian.
    “Yoonah mau ikut? Tanya Taemin akhirnya padaku.
    “kalau begitu Yoonah mau deh” senagnya bisa ikut pesta pasangan. Benar-benar membuktikan kalau aku pasangannya. Pasti mereka semua akan sadar kalau akulah pacar Taemin.

***
FESTIFAL SEKOLAH...

   “Taemin kemana ya? Padahal pesta pasangannya sebenntar lagi!” keluhku yang tiba-tiba terhenti saat melihat taemin lagi-lagi dengan seungri. Kenapa nempel terus tiap hari sih???
   “Yoonah ada apa?”
   “Ini… Sebentar lagikan waktunya,, jadi hari ini aku berbeda”
   “Eh, kau sudah mau pergi ya? Oh iya, Taemin ikut pesta pasangannya denganku saja” ajak tifanny yang di protes langsung dengan Seungri, “Curang kau menyerobot aku. Apa sih!!!”

     Sayang sekali, dia akan ikut pesta pasangan denganku. Sesungguhnya pacarnya. Ayo cepat tolak Taeminn!!!!!!!!!!!!!!!
    “Boleh. Kalau begitu yang menang suit akan kuajak”
    “Horeee!”
Kenapa dia malah menerima ajakan cewek lain…? Bukannya dia mau ikut denganku? Sebenarnya… aku ini siapanya Taemin?

   “PLAK… KRETEKKK… KRETAKKK…” suara desakan dari tembok. Lagi-lagi aku memukul-mukulnya.
   “Yoonah?”
   “Sudah cukup. Kalian tau kan aku ini pacarnya!!”
   “Ne”
   “mianhaeyo Yoonah” Aku menarik kerah baju Taemin dan mendorongnya ke tembok, “Lihat aku BODOOOH. kita kan pacaran. Tapi aku merasa hanya bertepuk sebelah tangan. Aku sudah nggak punya kepercayaan diri sebagai pacar taemin” tutupku dan secepatnya pergi. Tapi kemudian ia menahanku, memegang tanganku dengan eratnya. Ia seperti takut kehilanganku.
   “waaaa jangan lihat” teriaknya saat menyadari kalau ia sedang memegang tanganku. Mukanya berubah menjadi merah kuning hijau dilangit yang biru, pelukismu agung, siapa gerangan. Pelangi pelangi ciptaan tuhan... #nggak nyambung…
   “Taemin?”
   “Eh. Aku ini memalukan… padahal aku nggak apa-apa kalau dengan cewek lain. Tapi kalau dengan Yoonah, hanya memegang tangan saja wajahku sudah merah. Kalau aku ikut pesta pasangan bisa ketahuankan , aku sangat menyukaimu. Tapi aku tidak tau harus berbuat apa. Hanya saja begitu oonah cemburu, aku merasa sangat senang”

    “dasar bodoh. Kau membuat cewek yang kau sukai jadi seperti ini. Tapi karena kau sudah memperlihatkan perasaanmu yang sebenarnya. Aku akan memaafkanmu” Jawabku sambil mencubit pipinya dan tersenyum lebar. Tapi kemudian wajahnya kembali memerah dan jatuh pingsan.


*** DON’T-B3-POPULAR-A:ND ***